Invalid Date
Dilihat 159 kali
Harmoni Adat Tercermin dalam Prosesi "Bungkus Pinang" di Desa Pandiri Ungkapan bijak "Di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung" menjadi cerminan kerukunan dan penghargaan terhadap nilai budaya yang ditunjukkan oleh Kepala Desa Pandiri dalam sebuah acara adat yang berlangsung pada 17 September 2025. Acara tersebut, yang dikenal sebagai "Adat Bungkus Pinang", berlangsung di Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Desa Pandiri menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada keluarga besar dari suku Toraja, yang telah mempercayakan kepadanya untuk melaksanakan Adat Bungkus Pinang bagi putra mereka, sesuai dengan tata cara Adat To Pamona. Dalam pernyataannya, beliau menegaskan bahwa momen ini adalah wujud nyata kebersamaan dan penghargaan terhadap perbedaan adat dan budaya yang ada di tengah masyarakat: "Di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung. Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada keluargaku dari suku Toraja yang hari ini telah mempercayakan untuk meletakkan 'Adat Bungkus Pinang' bagi putra mereka menurut tata cara Adat To Pamona. Semoga semuanya berjalan dengan baik dan senantiasa diberkati."
Prosesi ini tidak hanya mempererat ikatan kekeluargaan antarwarga, tetapi juga menjadi contoh indah bagaimana masyarakat Desa Pandiri senantiasa menjaga kerukunan, menghormati, dan menghargai adat istiadat yang hidup dalam kehidupan bermasyarakat.
Pemerintah Desa Pandiri berharap semangat persaudaraan dan nilai-nilai kearifan lokal ini terus dilestarikan, sehingga Desa Pandiri selalu dikenal sebagai desa yang rukun, damai, dan penuh dengan kebersamaan.
Penulis: Novri Gilbert Saralaa
Bagikan:
Desa Pandiri
Kecamatan Lage
Kabupaten Poso
Provinsi Sulawesi Tengah
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini